Perkembangan teknologi dan informasi saat ini berkembang semakin pesat.
Perkembangan
teknologi komputer juga sudah
merambat kedalam dunia pendidikan, hampir seluruh sekolah telah memiliki teknologi
dalam pengolahan data
akademik,baik dalam pengolahan data maupun
pembuatan laporan. Selain
komputer, teknologi yang sedang berkembang
saat ini adalah
SMS.
SMS sebagai salah satu
layanan seluler yang paling
diminati saat ini. Short Message Service disingkat dengan SMS,
merupakan pesan singkat
berupa teks yang
di
kirim dan di terima antar sesama pengguna
telpon.
Pada awalnya pesan ini
digunakan antar telpon
genggam, namun dengan berkembangnya teknologi, pesan tersebut bisa dilakukan
melalui komputer ataupun
telpon rumah
.
[1]
Di dunia akademik SMS Gateway sangat dibutuhkan karena SMS Gateway
dapat menyajikan berbagai informasi yang
berkaitan dengan proses belajar mengajar.
Namun dalam penyajian inform asi,
setiap instansi memiliki cara yang
berbeda - beda, ada
yang sudah menggunakan SMS Gateway dan ada juga yang masih menggunakan cara manual yaitu dengan menggunakan selembar kertas. Seperti
halnya pada SMA N 1 Bergas, pada SMA
ini dalam penyajian informasi atau pemberitahuan yang ditujukan oleh orangtua masih menggunakan cara manual yaitu dengan menggunakan surat pemberitahuan. Hal tersebut belum efektif karena ada sebagian
siswa yang tidak memberikan surat
pemberitahuan kepada orangtua dengan berbagai macam alasan. Surat pemberitahuan
berisi tentang pembayaran
uang sekolah setiap bulan, absensi siswa, nilai siswa, keaktifan siswa dalam mengikuti ekstrakulikuler yang seharusnya diterima rutin setiap
bulan oleh pihak
orang tua namun ada
sebagian dari orang tua yang tidak menerima pemberitahuan tersebut
terutama saat pemberitahuan nilai. Dalam
pembuatan sistem informasi
akademik berbasis SMS Gateway,
diperlukan suatu metode untuk mengatasi
masalah tersebut. Dalam proposal
ini,
penulis menggunakan metode prototype
dalam mengatasi masalah yang ada. Menurut
Raymond McLeod, Jr (2008) dalam bukunya
yang berjudul Sistem Informasi Manajemen,
prototype adalah satu versi
dari
sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang
dan calon pessngguna,
bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai. Berdasarkan uraian latar
belakang di atas maka penulis melakukan penelitian dan menuangkannya
dalam bentuk Proposal Tugas Akhir
dengan judul “Sistem Informasi Akademik Berbasis SMS
Gateway menggunakana metode prototype
(Studi Kasus: SMA Negeri
1 Bergas)”. 1.2
Rumusan Masalah
Bagaimana merancang sistem akademik berbasis sms gateway
dengan metode prototype yang berguna untuk memberi kemudahan
kepada orang tua siswa
untuk
mendapatkan informasi akademik putra - putrinya di SMA Negeri
1 Bergas. 1.3
Batasan Masalah
Difokuskan pada Bagaimana
merancang sistem informasi akademik berbasis
sms gateway supaya dimanfaatkan
oleh orang tua siswa dalam
memperoleh informasi tentang
perkembangan akademik
.
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini membuat
sistem
informasi akademik berbasis sms
gateway
pada SMA Negeri 1 Bergas
guna
memudahkan orangtua dalam memperoleh
informasi perkembangan akademik
putra
-
putrinya.
1.5
Manfaat Penelitian
Dalam penulisan proposal tugas akhir
ini
diharapkan dapa
t memberikan manfaat bagi
orang
tua siswa untuk memberikan
kemudahan dalam memantau
perkembangan
akademik putra
-
putrinya di sekolah.
2. LANDASAN
TEORI
2.
1
Pengertian Sistem Informasi
Menurut Robert A. Leitch dan K.
Roscoe
Davis definisi sistem informasi
adalah
sebagai berikut :
Sistem informasi adalah suatu sistem
di
dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi
harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan
strategis
dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak
luar tertentu dengan laporan
–
laporan yang
diperlukan.[5]
2.2
Sistem Informasi Akademik
Sistem informasi akademik adalah
sistem
yang memberikan
layanan informasi yang
berupa data dalam hal yang
berhubungan
dengan data akademik[7].
2.3
Pengertian SMS Gateway
SMS gateway adalah suatu sistem yang
menjembatani antara handphone dengan
sistem yang menjadi server dengan
SMS
sebagai informasinya [10].
2.4
Cara
Kerja SMS Gateway
Aplikasi SMS Gateway dijalankan pada
sebuah computer yang terhubung dengan
database, serta menggunakan sebuah
modem
yang dihubungkan melalui USB
port
sebagai penerima SMS
(receiver)
sekaligus
pengirim
(sender).
SMS Gateway pada
aplikasi i
ni terdiri dari 2 (dua) bagian,
yaitu
Auto Reply
dan
Broadcaster
.
Auto Reply
akan
menerima semua SMS yang masuk dan
merespon secara otomatis.
Gambar 2.1 Skema
r
equest dan
r
eplay SMS
Gambar 2.1 Skema
r
equest dan
r
eplay SMS
Gambar 2.2 Skema Pengiriman
broadcast
2.1
Format SMS
2.6 Tahapan Prototype
No
Format SMS
Keterangan
1
ABSENSI<spasi>BULAN
<spasi>NIS
Untuk melihat absensi
siswa dalam satu bulan
2
SPP<spasi>BULAN<spasi
>NIS
Untuk melihat apakah
siswa susdah mebayar
SPP
3
EKSTRAKULIKULER<s
pasi> BULAN<spasi>NIS
Untuk melihat daftar
kehadiran
ekstrakulikuler
4
UH
<spasi>MAPEL<spasi>
NIS
Untuk melihat nilai
Ulangan Harian
5
UTS<spasi>SEMESTER<
spasi>MAPEL<spasi>NIS
Untuk melihat nilai UTS
6
UAS<spasi>SEMESTER<
spasi>MAPEL<spasi>NIS
Untuk melihat nilai UAS
Menurut Raymond McLeod JR (2008),
tahapan untuk suatu prototyping
yaitu
:
a.
Mengidentifikasi kebutuhan pengguna
Pengembangan mewawancarai pengguna
untuk mendapatkan ide mengenai apa
yang
diminta dari sistem.
b.
Mengembangkan prototype
Pengembangan mempergunakan
satu alat
prototyping
atau lebih untuk membuat
prototype.Contoh dari alat
-
alat
prototyping
adalah generator aplikasi
terintegrasi dan
toolkit prototyping
.Generator aplikasi
terintegrasi adalah sistem peranti
lunak siap
pakai yang mampu membuat seluruh
fitur
yang diinginkan dari sistem baru
-
mu,
laporan, tampilan, basis data, dan
seterusnya.
Toolkit prototyping
meliputi
sistem
-
sistem peranti lunak terpisah
seperti
spreadsheet
elektronik atau sistem
manajemen basis data, yang masing
-
masing
mampu membuat seb
agian dari fitur
-
fitur
sistem yang diinginkan.
c.
Menentukan apakah prototype dapat
diterima
Pengembangan mendemonstrasikan
prototype kepada para pengguna untuk
mengetahui apakah telah memberikan
hasil
yang memuaskan. Jika ya, langkah 4
akan
diambil; dan jika
tidak, prototype direvisi
dengan mengulang kemblai langkah 1,
2,
dan 3 dengan pemahanan yang lebih
baik
mengenai kebutuhan pengguna.
d.
Menggunakan prototype
Prototype menjadi sistem produksi.
[11]
3.
Metode Penelitian
3.1
Metode Pengumpulan Data
1.
Observasi
Teknik pengumpulan data melalui
pengamatan yang dilakukan terhadap
objek
yang akan diteliti dengan
menggunakan
pencatatan secara sistematis
terhadap gejala
-
gejala yang berhubungan dengan
masalah
yang akan diteliti. Catatan yang
diperoleh
dari pengamatan in
i adalah berupa data
siswa, nilai UAS, nilai UTS, nilai
harian,
absensi, pembayaran SPP dan ekstra
kulikuler.
2. Kuesioner
Teknik pengumpulan data yang
digunakan
dalam penulisan tugas akhir ini
menggunakan metode pengumpulan data
kuesioner.Responden dari
kuesioner adalah
orangtua siswa.
Kuesioner diberikan kepada
orangtua siswa untuk diisi.
Data yang
dihasilkan dari metode pengumpulan
data
tersebut berupa persentase
berdasarkan jenis
kelamin dan pekerjaanyang digunakan
untuk
menguatkan data dalam pembuatan
tugas
akhir ini.
3. Studi
Pustaka
Studi pustaka yaitu penelitian yang
dilakukan dengan cara membaca dan
mempelajari buku
-
buku yang berhubungan
dengan masalah yang akan diteliti
sebagai
tinjauan pustaka. Dalam penelitian
ini,
referensi yang digunakan berupa b
uku,
jurnal serta penelusuran melalui internet.
4.
Hasil Dan Pembahasan
4.1
Use Case Diagram
Gambar 4.1 Use Case Aplikasi
Informasi
Akademik
4.2
Class Diag
ram
4.3
Implementasi Halaman Menu
Gambar 4.2 Halaman Menu
4.4
Implementasi
Halaman Pengaturan
Gambar 4.3
Halaman Pengaturan
4.5
Implementasi Halaman Data Siswa
Gambar
4.4
Halaman Data Siswa
4.6
Implementasi Halaman Data
Absensi
Gambar 4.5 Implementasi Halaman Data
Absensi
4.7
Implementasi Halaman Data SPP
Gambar 4.6 Halaman Data SPP
4.8
Implementasi Halaman
Kehadiran
Ekstrakulikuler
Gambar 4.7 Halaman Kehadiran
Ekstrakulikuler
4.9
Implementasi Halaman Nilai UH
Gambar 4.8 Halaman Nilai UH
4.10
Implementasi Halaman Nilai UTS
Gambar 4.9 Halaman Nilai UTS
4.11
Implementasi Halaman Nilai UAS
Gambar 50 Halaman Nilai
UAS
5.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat
diperoleh
dari sistem informasi akademik
berbasis
SMS Gateway yang telah dibuat adalah
sebagai berikut :
1.
SMA Negeri 1 Bergas telah memiiki
layanan SMS gateway yang berguna
untuk mempermudah dalam
penyampaian
informasi akademik sekolah serta
dapat
meningkatkan efisisensi waktu.
Selain itu
juga dapat menghasilkan informasi
yang
cepat dan akurat, sehingga pelayanan
yang diberikan khususnya pada
orangtua
dapat semakin meningkat.
2.
Sistem Informasi Akadem
ik merupakan
sistem yang mengelola data akademik
siswa. Data yang dimaksud adalah
data
siswa, data absensi, data pembayaran
SPP, data kehadiran ekstrakulikuler
serta
data nilai (ulangan harian, UTS dan
UAS).
3.
Orangtua siswa dapat memantau hasil
belajar mega
jar dari perkembangan
prestasi anaknya disekolah dari segi
akadenik melalui SMS. Hal ini dapat
mempercepat penyampaian informasi
kepada orangtua siswa, karena
orangtua
tidak harus menunggu hasil raport
diakhir
semester.
4.
Sistem Informasi Akademik dibangun
b
ertujuan untuk memberikan kemudahan
pada SMA Negeri 1 Bergas dalam
proses
pengolahan data akademik siswa,
pemberian informasi kepada orangtua
siswa dan pembuatan laporan yang
sebelumnya dikerjakan secara manual.
5.2 Saran
Dengan melihat permasalahan pada
sistem
informasi akademik berbasis SMS
Gateway
di SMA Negeri 1 Bergas, maka penulis
memberi saran sebagai berikut :
1.
Pengujian sistem masih menggunakan
modem GSM untuk internet.
Selanjutnya
diharapkan untuk menggunakan modem
khusus SMS Gateway, misal modem
GSM wavecom.
2.
Perlu dilakukan analisa
lebih lanjut pada
sistem akademik di SMA Negeri 1
Bergas.
3.
Diharapkan untuk mengadakan
sosialisasi
pada orangtua disetiap ajaran baru
agar
orangtua ikut berpartisispasi
sehingga
sistem ini bermanfaat.
4.
Untuk admin, dalam
hal ini adalah staf
TU, diharapkan melakukan input data
secara rutin.